Salah satu bidang keagamaan yang menarik minat dan perhatian publik dewasa ini ialah dengan mengirimkan putra dan putrinya menghafalkan Al-Qur'an di pondok atau lembaga Tahfidh yang ada. Sebagai lembaga pendidikan yang berbasis agama dan dikenal mencetak bibit-bibit sumber daya manusia par exellance, Pondok Pesantren Al-Munawwar melalui lembaga Madrasah Diniyah-nya diharapkan bisa berpartisipasi dalammemproduksi mahasantri yang tidak hanya cemerlang dalam capaian akademisnya, tetapi juga mampu mempersiapkan mahasantri yang mumpuni dan handal dalam bidang hafalan Al-Qur'an. Maka salah satu program Madrasah Diniyah Al-Munawwar ialah membentuk program Madrasatul Qur’an yang konsentrasi dalam bidang Takhassus Tahfidh Al-Qur’an.
Dengan adanya program ini diharapkan mahasantri yang dididik mampu menyelesaikan hafalan Al-Qur’an seiring dengan selesainya masa kuliah. Program ini didesain khusus bagi mahasantri yang berkeinginan kuat untuk menghafalkan Al-Qur’an. Oleh karena itu, strategi pengajaran dan kurikulum akan menentukan keberhasilan program ini. Program ini akan memberikan sistem pengajaran yang dilakukan setiap hari (daily activity) yaitu setoran hafalan (ziyadah) dan mengulang hafalan (muraja’ah) Selain kegiatan harian, program ini juga menawarkan tasmi’ AlQur’an setiap Ahad untuk memantau hafalan serta melatih para mahasantri untuk bisa membaca Al-Qur’an bil-ghoib dengan ritme yang cepat. Disamping itu program ini juga mengadakan simakan secara berpasangan yang dilakukan sekali dalam satu bulan atau yang sering diistilakan dengan “Simakan Akbar”, serta kegiatan-kegiatan lain yang mendukung kesuksesan program ini.
Sebagai langkah meninjau dan evaluasi terhadap kegiatan belajar mengajar mahasantri, program ini mengadakan imtichan atau ujian yang diselenggarakan setiap akhir semester dengan sistem tulis dan lisan. Program ini memiliki tiga tingkatan kelas yakni, Pra Tahfidh, Tahfidh, dan Pasca Tahfidh. Dari berbagai kegiatan yang ada, program ini didesain agar tidak berbenturan dan selalu berjalan seiring dengan kegiatan perkuliahan.
Secara khusus program ini bertujuan untuk:
• Mencetak mahasantri plus yaitu lulus kuliah dengan baik dan cemerlang serta menghafal Al Qur'an secara simultan yaitu diwisuda S1 dan khatam hafal Al-Qur’an 30 juz.
• Menghasilkan mahasantri yang mampu terjun langsung berkhidmah pada masyarakat setelah lulus kuliah.
• Menampung dan membina mahasantri yang telah mempunyai hafalan Al-Qur'an di lembaga pendidikan sebelumnya.
• Memberikan Syahadah dan Sanad Al-Qur’an
PEMBAGIAN KELAS
1. Pra Tahfidh
Kelas Pra Tahfidh merupakan kelas yang di desain untuk para mahasantri yang baru akan memulai menghafal Al-Qur’an. Langkah awal dari kelas Pra Tahfidh ini adalah dengan memperbaiki bacaan Al-Qur’an, mahasantri diwajibkan untuk mengikuti pengajaran Tajwid dan Fashohah Al-Qur’an yang dilaksanakan setiap jum’at malam sabtu, serta para mahasantri diarahkan untuk memulai hafalan dari juz 30, 29, 28 dan dilanjutkan juz 1. Sorogan ziyadah kelas pra Tahfidh memiliki dua waktu yang telah di tetapkan yaitu ba’da Shubuh dan Ba’da Maghrib, dengan harapan mampu memperoleh 1 juz dalam 1 bulan dan melampaui target 3 juz setiap semester.
2. Tahfidh
Kelas Tahfidh adalah kelas yang diperuntukan untuk para mahasantri yang sudah memiliki hafalan Al-Qur’an dan berkeinginan untuk menyelesaikan hafalannya. Program ini dimulai dari mengulang hafalan yang dimilikinya serta melanjutkan hafalannya hingga khatam, waktu sorogan ziyadah kelas tahfidh yaitu ba’da Shubuh dan ba’da Maghrib. Dengan harapan mampu memperoleh 1 juz dalam 1 bulan dan melampaui target 3-4 juz setiap semester.
3. Pasca Tahfidh
Kelas Pasca Tahfidh yaitu kelas yang ditetapkan untuk para mahasantri yang sudah pernah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an di Lembaga Pendidikan sebelumnya. Kelas Pasca Tahfidh dalam pelaksanaan berbeda dengan kelas Pra Tahfidh dan kelas Tahfidh, dimana pada kelas Pasca Tahfidh diharuskan sorogan 5 halaman setiap harinya yang dilaksanakan setiap ba’da shubuh atau ba’da maghrib dengan target 1 juz setiap minggu dan diharapkan mampu melampaui target 10 juz setiap semesternya.
WAKTU PENGAJARAN
Jadwal Pengajaran:
✓ Hari Senin-Kamis ba'da Subuh : (ziyadah) setoran baru
✓ Hari Senin-Rabu Ba’da Maghrib : (ziyadah) setoran baru
✓ Hari Senin-Rabu Ba’da Isya : Mudarrosah / Muraja’ah
✓ Hari Kamis Ba’da Ashar : Pengajian Kitab Tibyan (semua program MQ)
✓ Hari Jum’at Ba’da Isya
• Pra Tahfidh : Pengajaran Tajwid dan Fashohah Al-Qur’an
• Tahfidh dan Pasca Tahfidh : Pengajian Tafsir Jalalain
✓ Hari Ahad Ba’da Shubuh : Tasmi’ Al-Qur’an program Pasca Tahfidh
PROGRAM TAMBAHAN
✓ Sema’an pada hari-hari besar Hijriyah, seperti peringatan Malam Tahun Baru Hijriyah, Peringatan Hari Santri, Maulidiyah, Peringatan Isra’ Mi’raj, Nisfu Sya’ban, Rebo Wekasan, Dan lain sebagainya.
✓ Muraja’ah hafalan yang disetorkan kepada para asatidz diluar jam kegiatan yang telah ditentukan, mulai dari seperempat, setengah, tiga perempat dan satu juz, sebagai langkah awal persiapan simakan akbar.
✓Simakan akbar bulanan yang dilakukan berpasangan sesuai dengan kelas masingmasing.
✓ Pengajian Kitab Fath al-Qarib dan Musyawarah Fiqhiyah.
✓ Kajian kitab-kitab klasik.
✓ Wisuda mahasantri, program ini adalah proses pembaiatan dan pemberian sanad kepada mahasantri yang telah selesai atau mengahatamkan Al-Qur’an, dan telah lulus membaca bil-ghoib glondong 30 juz.
DURASI PENGAJARAN
Program ini berdurasi selama empat 3,5 sampai 4 tahun lamanya, sejalan dengan durasi perkuliahan. Dengan sistem yang baku dan alokasi waktu yang khusus, diperkirakan setiap semester mahasantri mampu menghafal Al-Qur’an minimal 4 juz sehingga diharapkan ketika masa efektif kuliah berakhir pada semester ke-8, mahasantri juga mampu menghafalkan secara keseluruhan Al-Qur’an atau khatam 30 juz.
TENAGA PENGAJAR
Program ini akan diampu oleh:
• Ust. Ahmad Ainul Yaqin, S.Ag
• Ustadzah Qotrunnada Al-Munawwaroh, S.Sos
Dan para Asatidz lain yang kompeten dalam bidangnya.
REKRUTMEN DAN SYARAT-SYARAT
Program Madrasatul Qur’an ini akan merekrut calon mahasantri harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
• Berkepribadian dan berakhlaq mulia.
• Mempunyai keinginan yang sangat kuat untuk menghafal Al-Qur’an.
• Mempunyai bacaan Al-Qur’an yang cukup bagus baik dari segi fashohah, makharij alhuruf, tajwid, dan kelancaran.
• Lulus tes atau seleksi bacaan Al-Qur’an.
2 Komentar
Masyaallahh tabarakallah 👍✨
BalasHapusMas masnya siapa namanyaa yaaa
BalasHapus